Ekonomi Burma berbasis pertanian dan fungsi
terutama pada kas dan sistem barter. Industri utamanya dikontrol oleh
militer yang dikelola perusahaan-perusahaan negara. Setiap aspek
kehidupan ekonomi diserap oleh pasar gelap, di mana reaksi harga
meroket terhadap control harga resmi sejak tahun1989, SPDC kebijakan
ekonomi pasar terbuka telah membawa banjir investasi asing di minyak dan
gas (oleh perusahaan-perusahaan Barat), dan dalam kehutanan,
pariwisata, dan pertambangan (oleh perusahaan-perusahaan Asia).
Ledakan
yang dihasilkan dalam perdagangan dengan Cina telah merubah Burma kurang
berkembang menjadi pusat bisnis yang berkembang pesat. Sebuah program
pemberantasan narkotika telah dimulai di perbatasan timur laut negara
bagian, yang menyumbang sekitar 60% dari heroin dunia, dengan mendorong
petani untuk menanam tanaman pangan bukan poppies. Beberapa rencana ada
untuk sektor manufaktur, dan keterhantungan pada impor Myanmar , negara
bersumber haria tinggi, menderita control ketat dari pemerintah
kebijakan ekomoni yang tidak efisien, dan kemiskinan rural.
Junta
(aktivis Myanmar) mengambil langkah-langkah pada awal 1990an untuk
membebaskan ekonomi setelah berdekadedekade mengalami kegagalan di bawah
“Burmese Way to Socialism,” tapi usaha tersebut tertahan, dan beberapa
tindakan liberalisasi ditunda. Myanmar tidak memiliki stabilitas moneter
ataupun fiscal, Akibatnya ketidakseimbangan kondisi makroekonomi
termasuk inflasi, nilai tukar resmi berfluktuasi tidak sesuai dengan
nilai kyat Myanmar, dan suku bunga rezim yang tidak jelas. Sebagian
besar bantuan pembangunan tertahan setelah Junta mulai menekan
pergerakan demokrasi di 1988 dan menolak menerima hasil pemilihan
legilatif tahun 1990. Sebagai respon terhadap penyerangan Myanmar di Mei
2003 terhadap Aung San Suu Kyi dan pendukungnya, AS memaksakan sanksi
ekonomi baru terhadap Myanmar termasuk larangan impor produk Myanmar dan
larangan memberiakn pelayanan financial oleh personel AS. Iklim
investasi yang buruk juga memperlambat arus nilai tukar asing. Sector
yang paling produktif hanya di industri ekstaktif, khususnya minyak dan
gas, penambangan dan kayu mentahArea lain, seperti pabrik dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar